Final Euro 2012: Perang Para Pengumpan Terbaik Dunia
SUMBER : http://www.bola.net/editorial/final-euro-2012-perang-para-pengumpan-terbaik-dunia.html
Panggung pertunjukan bagi seorang Andrea Pirlo dimulai ketika dirinya memberikan sebuah umpan manis kepada Antonio Di Natale dan berbuah gol bagi Italia ketika melawan Spanyol di pertandingan awal babak penyisihan grup Euro 2012. Namun, siapa yang menyangka, bila nantinya panggung pertunjukan Pirlo ditutup dengan sebuah partai yang akan mempertemukan kembali Pirlo dengan tim Spanyol. Sebuah closing yang sempurna apabila Pirlo mampu membawa Italia mengalahkan Spanyol.
Status Pirlo saat ini adalah pemain terbaik Euro 2012, walaupun belum ditahbiskan secara resmi. Performanya yang luar biasa di lini tengah Italia terbukti mampu membawa Azzuri melaju hingga partai final. Olah bola dan visi bermainnya tak tertandingi. Pirlo seperti pemain dari dimensi lain.
Namun bagi para Juventini, aksi-aksi menawan Pirlo bukanlah sebuah kejutan bagi mereka. Juventus dipimpinnya menjuarai liga Italia musim lalu. Penampilannya bak pemain yang terlahir kembali sejak didepak dari AC Milan. Pirlo mengoleksi 13 assistt dari 37 kali penampilannya bersamasang Nyonya. Tak hanya itu, Pirlo juga mampu membawa Juventus tak terkalahkan sepanjang musim di liga. Milan seharusnya menyesal melepaskan pemain yang satu ini.
"Saya yakin saya adalah pemain terbaik Italia dan saya yakin saya telah membuktikannya di musim ini" ujar Pirlo kepada Goal.com, sesaat setelah mengantarkan Juventus merengkuh gelar juara liga Italia untuk yang pertama kalinya sejak sembilan tahun lalu.
Pirlo lalu melanjutkan penampilan apiknya bersama Italia di Euro 2012 ini. Partai pertama melawan Spanyol, seperti yang telah disebutkan diatas, berjalan cukup lancar bagi Azzuri. Saat melawan Kroasia, skillnya dalam melakukan free-kick berbuah gol. Penampilannya semakin tak tertahankan sejak saat itu. Pirlo mampu mengontrol penuh lawan-lawanItalia. Irlandia, Inggris dan Jerman dilibas tanpa ampun. Pemain-pemain Italia lain bukannya tak bermain bagus di turnamen ini. Mario Balotelli, Danielle De Rossi, Riccardo Montolivo, semua juga tampil apik, namun, tak ada yang mampu menandingi besarnya pengaruh Pirlo bagi tim Azzuri.
Kehebatan Pirlo pun diakui calon lawan Italia di partai final nanti, Spanyol. Bek tengah Gerard Pique berkomentar, “Pemain seperti Balotelli dapat membantu tim anda memenangkan sebuah pertandingan, dan pemain seperti Andrea Pirlo dapat membantu tim anda memenangkan sebuah turnamen”. “Pirlo adalah pemain, ujarnya kepada Goal.com. “Pirlo adalah contoh seorang pemain yang dapat mengontrol penuh suatu pertandingan”, tambahnya.
Pertanyaan besar sekarang ditujukan kepada Spanyol. Apakah mereka akan menugaskan seseorang di lapangan tengah khusus untuk menjaga Pirlo? Dalam sebuah analisa yang dilansir oleh BBC, Kroasia menunjukkan bahwa mereka mampu meredam Pirlo, walaupun tidak sepenuhnya berhasil. Kroasia menunjuk Mario mandzukic untuk membatasi segala pergerakan Pirlo, dan hal itu cukup berhasil. Pengaruh Pirlo terhadap tim Italia cukup tereduksi.
Pertanyaan lain kembali muncul, siapakah pemain dari kubu Spanyol yang akan diberi tugas untuk mematikan Pirlo? Sergio Busquets sepertinya adalah pemain yang paling cocok, namun hal ini cukup beresiko karena mengingat posisi Pirlo yang berada jauh didepan posisi Busquets. Jika Busquets terpancing untuk maju, maka posisi yang dijaganya akan lowong. Tugas meredam Pirlo sepertinya lebih pantas jika diserahkan kepada seluruh barisan gelandang mereka. Kerjasama Xavi, Andres Iniesta dan Xabi Alonso dirasa akan mampu menjaga lini tengah Spanyol dari ancaman Pirlo.
Beberapa tahun ini, ketiga pemain tersebut menjadi motor dan kunci sukses tim Matador. Namun, di Euro kali ini, sang playmaker tmapil kurang maksimal. Cedera betis ditenggarai menajdi penyebabnya. Ini tentunya memberi efek kepada timnas Spanyol secara keseluruhan. Tim Matador tampil tidak dalam performa terbaiknya. Tiki-taka yang menjadi ciri khas Spanyol hanya sesekali saja terlihat selama Euro ini berlangsung. Jika lini tengah Spanyol tak mampu tampil dinamis dan justru menurunkan tempo permainan di partai final nanti, mereka harus siap menerima hukuman berat dari Pirlo.
Itulah sebabnya di partai final nanti kita akan dapat menyaksikan pelatihVicente Del Bosque untuk menaikkan tempo pertandingan dan menginstruksikan agar para gelandangnya bermain lebih maju. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi ruang gerak Pirlo dan sekaligus membuat Pirlo lebih berkonsentrasi untuk bertahan.
Namun, cara bermain seperti ini pun juga pasti beresiko. Jika para gelandang Spanyol terlalu maju kedepan maka akan timbul celah di lini tengah dan belakang. Hal ini dapat dimanfaatkan Italia untuk melakukan serangan balik yang cepat.
Apapun yang akan terjadi di partai final nanti, bisa dipastikan bahwa pertarungan lini tengah kedua tim tersebut akan menjadi kunci kemenangan bagi keduanya. Pertarungan teknik tinggi Andrea Pirlo – Daniele De Rossi - Ricardo Montolivo dengan Xavi Hernandez – Andres Iniesta – Xabi Alonso dipastikan akan sangat sengit dan tentunya berkelas!
Pantas saja jika partai final Euro 2012 ini disebut juga sebagai ajang pertarungan para pengumpan-pengumpan brilian kelas dunia!(bola/bola)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar